Minggu, 29 Januari 2017

MEMILIH MAINAN UNTUK ANAK 0-5 TAHUN

View Article
Seperti makanan atau pakaian, mainan pun harus dipilih. Pilihkan anak mainan yang tak hanya menghibur, tapi juga membantunya berimajinasi, memecahkan masalah, dan membantu perkembangan motoriknya. Ayahbunda memilih beberapa jenis mainan sesuai usia anak. Mulai dari 0 – 5 tahun. 

0-12 BULAN. Sebelum bayi mampu meraih benda-benda, ia senang memandangi mainan yang dapat berbunyi. Penglihatan bayi  masih sebatas 28 cm, maka gambar dengan warna cerah dan kontras akan menarik perhatiannya. Dia juga senang mendengar suara-suara dan musik yang berirama pelan, misalnya bunyi musik dari kotak musik. Di usia 6 - 11 bulan perkembangan motoriknya semakin nyata. Ia sudah dapat duduk, merangkak, merambat dan mulai melangkah. Bila diberi satu benda sementara tangannya masih memegang benda lain, maka benda yang ia pegang akan dilepaskan dan ia akan meraih benda yang baru itu. Mainan yang cocok untuknya adalah mainan bertekstur dan berbunyi, permukaan mainan tidak rata, dan yang penting non-toksik. Karena ia berada pada fase oral, ia akan memasukkan apa saja ke mulutnya untuk mengenali dunia sekitarnya. 
Jenis mainan:
• Boneka yang berbunyi.
• Buku kain ‘Counting Book’ dari Fisher Price.

1 TAHUN. Tonggak perkembangan paling nyata adalah balita sudah mampu berjalan tanpa bantuan. Dia tak bosan bereksplorasi ke seluruh penjuru ruangan. Jago melangkah maju, tapi berjalan mundur tanpa berpegangan masih oleng. Si 1 tahun juga sudah dapat menarik mainan atau mengangkat mainan sambil berjalan. Masing-masing tangan bisa memegang benda serta mampu memindahkan benda dari satu tangan ke tangan satu lagi. Hobi barunya sekarang adalah melempar, memasukkan benda ke dalam kotak dan mengeluarkannya lagi. Maka kini ia mulai belajar menyusun balok, main dorong dan tarik benda, serta senang dengan mainan yang dapat bergerak dan  berbunyi. 
Jenis mainan: 
• Menyusun balok.

2 TAHUN. Ini dia masa penuh enerji! Ia tak kenal lelah dan selalu sibuk. Lancar berlari, memanjat kursi, melangkah mundur tanpa ragu, melangkah ke samping dan melompat setinggi 5 cm. Sebentar lagi dia bisa berjalan berjinjit, berdiri dengan satu kaki untuk beberapa saat dan kakinya sudah mampu menendang bola. Di sisi lain, kosa katanya makin banyak dengan pengucapan yang jelas mendorongnya ikut-ikutan menyanyi. Sementara kemampuan grafomotornya mulai berkembang ditandai dengan senang mencoret-coret. Balok hasil susunannya bertambah tinggi, dan sudah bisa membolak balik halaman buku. Jenis mainan: 
• Bola.
• Buku audio, yang dapat mengeluarkan suara, Storybook Rhymes dari Fisher Price Storybook.
Mainan Untuk Usia 3-5 Tahun 

http://www.ayahbunda.co.id/balita-tips/memilih-mainan-untuk-anak-0-5-tahun-

Memilih Mainan Anak Sesuai Usia

View Article
Berikut beberapa pilihan mainan anak berdasarkan usia :
  • Bayi hingga usia 1 tahun.
Untuk bayi hingga usia satu tahun, mainan anak dimanfaatkan sebagai sarana eksplorasi mengaktifkan panca indera. Sebagian besar mainan anak pada usia tersebut antara lain memicu bayi untuk menggigit, meraih atau menjatuhkan benda.
Mainan yang direkomendasikan antara lain mainan yang mengeluarkan lagu yang biasa digantung di atas ranjang bayi, untuk menstimulasi mata dan merangsang perhatian anak. Namun hati-hati untuk tidak menaruhnya terlalu dekat ke wajah bayi. Kemudian, kaca yang terbuat dari plastik namun cukup jelas memantulkan gambaran wajah. Ini membantu sang bayi mengenali wajah dan tubuhnya sendiri.
Ada pula kaos kaki atau gelang yang berwarna-warni dengan beragam mainan yang menempel yang dapat menimbulkan bunyi untuk merangsang indera pendengaran. Selain itu, kini juga tersedia buku yang terbuat dari kain dengan berbagai gambar yang dapat merangsang penglihatan anak.
Saat anak mulai bisa duduk, mainan ring stack (cincin susun) yang dapat disusun ulang berkali-kali dapat diberikan. Permainan ini dapat melatih motorik halus sekaligus belajar mengenai warna dan nomor yang tertera pada lingkaran tersebut.
  • Usia 1-3 tahun.
Pada masa ini, anak belajar mengenali lingkungan sekitar dengan berusaha mengetahui cara kerja berbagai hal yang ditemuinya. Hal ini sangat sangat baik untuk merangsang daya pikir, motorik halus, dan memperkuat otot.
Mainan anak yang cocok digunakan pada usia 1-3 tahun antara lain blok dengan beragam bentuk yang dapat disusun. Permainan ini merangsang koordinasi mata, sekaligus mengembangkan kemampuan menyelesaikan permasalahan. Begitu juga permainan puzzle sederhana dimana anak berusia 3 tahun mulai tertarik untuk menyusunnya dan mainan berbentuk tertentu yang dapat di masukan ke lubang yang sama bentuknya (shape sorter).
Orang tua dapat mulai melatih menggunakan krayon di buku gambar. Pilih krayon dengan bahan dasar yang aman. Permainan profesi dimana anak dapat meniru melakukan pekerjaan sesuai profesi tertentu, contohnya berpura-pura sebagai koki, dokter, guru, dan lainnya, membantu perkembangan kepintaran emosi, melatih keahlian bersosialisasi, dan mengajar mereka untuk merawat barang yang mereka suka.
Orang tua juga dapat menyediakan mainan yang lebih menantang saat anak berusia 3 tahun, seperti sepeda roda tiga. Atau push toys dimana mainan merangsang sang anak berkonsentrasi untuk berjalan sambil bertumpu pada mainan tersebut. Sedangkan bola dapat dimanfaatkan untuk melatih ketangkasan dan koordinasi mata.
  • Usia 3-5 tahun.
Pada saat anak berusia 3-5 tahun, mereka mulai menggunakan mainan dan benda-benda di sekitarnya untuk tujuan tertentu.Usia ini juga didominasi oleh imajinasi yang tinggi. Bahkan, bahan sederhana seperti selimut yang diletakkan di atas meja dapat menjadi rumah rahasia. Atau mainan lilin atau tanah liat untuk dibentuk sedemikian rupa hingga menjadi makanan favorit.
Itu sebabnya mainan yang tepat untuk anak usia 3-5 tahun antara lain bermain peran tertentu, misalnya dengan menggunakan kostum pemadam kebakaran bagi anak laki-laki atau menjadi ibu yang memasak bagi anak perempuan.
Mainan lain yang sudah dikenal anak sebelumnya seperti menggambar, membangun dengan menggunakan blok, dan puzzle masih bisa diberikan. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan anak.
  • Di atas usia 5 tahun.
Sebagian anak pada usia lima tahun sudah beraktivitas di sekolah. Pemahaman mereka pada lingkungan sekitar sudah jauh lebih baik. Saat ini anak dalam tahap menguasai keterampilan yang baru seperti menangkap bola ataupun mengepang rambut orang lain.
Anak-anak juga mulai menunjukkan minat mereka, mulai dari kegemaran membaca atau keinginan untuk belajar alat musik. Kemampuan motorik seperti mengendarai sepeda roda dua akan semakin terasah.
Beberapa mainan lain yang lebih menantang anak aktif bergerak, misalnya mengajak bersepeda di alam bebas. Permainan ini mendorong koordinasi tubuh, perkembangan motorik, dan keterampilan menyelesaikan masalah. Bermain kartu atau papan mainan (ular tangga, monopoli) sangat baik untuk anak belajar tentang aturan, strategi, menanti giliran, bekerjasama dan bersikap sportif.
Saat ini anak sudah mulai dapat belajar alat musik seperti biola, piano, gitar atau alat musik lainnya. Selain itu, satu set alat-alat sains atau teropong dapat dimanfaatkan jika anak berminat pada bidang tersebut yang akan melatih kemampuan menyelesaikan masalah, menciptakan penemuan, serta mengasah imajinasi.
Selain memerhatikan jenis mainan anak yang tepat berdasarkan usia, penting untuk memerhatikan bahan, warna, ataupun wujud mainan yang mungkin berisiko melukai anak. Jangan salah pilih, jadikan mainan anak sebagai sarana belajar yang menyenangkan dan edukatif.

http://www.alodokter.com/memilih-mainan-anak-sesuai-usia

Memilih Mainan yang Tepat untuk Anak Sesuai Usia dan Kemampuannya

View Article
Memilih mainan anak yang tepat untuk anak dapat menjadi salah satu hal yang paling penting yang harus kita lakukan untuk anak-anak kita. Anak-anak sangat identik dengan bermain. Bermain adalah dunia anak yang paling dominan. Bahkan, untuk dapat lebih maksimal dalam menyampaikan pelajaran, pendidikan anak usia dini menerapkan sistem belajar sambil bermain. Hal ini disebabkan oleh kemampuan dari otak anak itu sendiri yang sedang gemar melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti bermain.Maka dari itu, metode pembelajaranpun harus disesuaikan dengan kemampuan anak-anak sesuai usianya.Dengan bermain, dipercaya bahwa pelajaran yang disampaikan akan lebih mudah diterima dan diserap oleh anak. Namun, sebagai orang tua, kita perlu menjadi lebih bijak dalam memilihkan jenis mainan yang tepat untuk anak-anak kita.

Tepat di sini berarti kita mampu memilih jenis mainan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak-anak kita dalam menggunakannya dan sekaligus memanfaatkannya sebagai media belajar. Sehingga kegiatan bermain anak akan berjalan dengan lebih efektif dan efisien sesuia dengan kebutuhan dan kemampuan otaknya. Ada beberapa fase penting dalam usia anak yang perlu kita jadikan sebagai bahan pertimbangan saat memilih mainan yang tepat untuk anak kita. Fase-fase tersebut antara lain adalah:

  • Fase 0-2 tahun. Dalam fase awal ini anak memiliki kemampuan yang didominasi olehkemampuan sensor motorik pada otak anak. Sehingga akan lebih efektif jika kita memberikan mainan pada anak dengan wujud yang lebih mencolok seperti pada warna, baudan tekstur. Mainan yang menggunakan ekspresi juga dapat menjadi salah satu alternatifnya.
  • Fase 3-6 tahun. Pada usia-usia tersebut anak sudah mulai tertarik untuk bereksplorasi sehingga permainan yang memancing minat petualangan mereka akan sangat mendukung minat anak-anak kita. Hal ini dapat kita gunakan juga sebagai sarana untuk mendorong rasa percaya diri anak sehingga mereka tidak ragu-ragu untuk mengeksplorasi hal-hal baru.
  • Fase pra sekolah. Pada fase ini, yang anak butuhkan adalah jenis permainan yang dapat mengembangkan rasa kerjasama dan kemampuan sosialisasi mereka. Hal ini sangat diperlukan oleh anak-anak kita karena mereka akan membutuhkan kemampuan untuk bersosialisasi dengan lingkungan barunya di sekolah.
Untuk fase berikutnya, permainan yang cocok untuk anak anak kita adalah permainan yang memiliki kemampuan untuk merangsang kemampuan peran, ketangkasan, dan kreativitas pada anak. Dengan memilih mainan yang tepat untuk anak, berarti kita sama juga dengan mendukung kesempatan mereka untuk belajar dengan lebih efektif dan efisien sesuai dengan fase usia mereka masing-masing. Pemilihan mainan untuk anak secara bijak juga dapat membantu mereka untuk memiliki hidup yang lebih seimbang ke depannya.Dengan kata lain, kita sebagia orang tua memiliki peranan yang cukup penting dalam menentukan apa yang perlu anak kita dapatkan salah satunya dengan cara memilih mainan yang tepat untuk anak kita.

http://bidanku.com/memilih-mainan-yang-tepat-untuk-anak-sesuai-usia-dan-kemampuannya